Anak adalah harta yang sangat bernilai bagi orangtua. Namun, bagaimana bila buah hati Anda terkena diabetes militus (DM) tipe 1.
nda dan anak Anda tidak sendiri. Pasalnya, setiap tahun, lebih dari 10 ribu anak di seluruh dunia mengalami DM tipe 1.
DM tipe 1 merupakan penyakit yang terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan zat untuk mengendalikan kadar gula darah di dalam darah. Zat tersebut bernama insulin. Insulun dihasilkan oleh pankreas, suatu organ di dalam perut kita. Insulin bekerja membantu zat gula masuk ke dalam sel tubuh sehingga dapat digunakan sebagai energi untuk beraktivitas.
Cara mengetahui
Anak yang terkena diabetes biasanya akan:
1. Banyak membuang air kecil. Karena tubuh berusaha mengeluarkan glukosa yang berlebihan melalui air kencing.
2. Banyak minum.
Untuk menggantikan cairan yang keluar saat buang air kecil.
3. Banyak makan.
Karena tubuh lapar energi yang tidak didapatkan dari glukosa.
4. Berat badan menurun.
Karena tubuh mulai menggunakan sumber lain untuk energi, seperti lemak dan otot, karena tidak dapat menggunakan glukosa dengan normal.
5. Merasa sangat lelah.
Karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi.
Hidup normal
Seorang anak yang terkena penyakit tersebut, karena DM 1 merupakan penyakit bawaan yang tidak bisa dicegahataupun disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan. Anak dengan DM tipe 1 dapat tumbuh sehat hingga dewasa seperti anak-anak lainnya, jika kadar gula darahnya terkontrol.
Berdasarkan penelitian, DM tipe 1 tidak mempengaruhi kecerdasan jika kadar gula darahnya normal. Buktinya banyak orang terkenal mengidap DM tipe 1, yang masih dapat hidup normal. Contohnya adalah, musisi Nick Jonas, dari The Jonas Brother, penulis Anne Rice, plahragawan Jay Cutler dari Chicago Amerika Serikat, dan pemain film Halle Berry.
Menghadapi perasaan anak
Jangan perlakukan anak dengan DM tipe 1 dengan begitu keras atau sebaliknya sangat memanjakan mereka. Perlakukanlah mereka sama seperti Anda memperlakukan anak Anda yang lain. Yang membedakan mereka dengan anak lain hanyalah kebutuhan mereka untuk insulin setiap harinya.
Pada awalnya, mungkin akan berat bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan keadaanya. Namun, hal ini perlahan-lahan akan menjadi suatu kebiasaan yang akan terus dilakukan tanpa kesulitan.
sumber:kompas, 18 Nov 10
0 komentar:
Post a Comment