Dweller

Advertise

­ ­

Saturday, January 29, 2011

Simply Your Career - Simply Your Life

Belakangan saya merasa 24 jam sehari berlalu sangat cepat, bahkan terlalu cepat. Waktu tempu ke mana pun di Jakarta terasa ( dan memang ) semakin panjang. Kalau 2 tahun lalu saya hanya perlu kurang dari 1 jam ke kantor dari rumah saya yang berlokasi di "Jakarta Coret", sekarang 1,5 jam itu kalau beruntung. Tanpa memperhitungkan perjalanan dalam kota, saya bisa menghabiskan paling sedikit 3 jam atau 12,5 persen waktu dari waktu sehari dalam perjalanan. Mobil pun menjelma jadi rumah kedua lengkap dengan bantal, handuk, air minum, baju ganti, dan lain-lain. Pekerjaan, jadwal kerja, gaya hidup, dan kondisi lalu lintas menjadi sumber komplikasi hidup saya. Apakah Anda merasakan hal yang sama?
    
We complicated our lives by thinking our very identy depends on our job. Sering kali kita berpikir kemaslahatan materi mutlak ditentukan oleh gaji yang diterima setiap akhir bulan. Apabila sudah demikian, kerumitan, keruwetan, dan keriuhan yang mengikuti pekerjaan seolah tidak dapat dihindarkan dan harus diterima. Pernyataan ibu saya belum lama ini terasa seperti jeweran pada masa kanak-kanak dulu: Jika prioritas kerja adalah membahagiakan keluarga, apakah masih relevan saat posisi waktu bagi keluarga justru semakin mengecil?
    
The Devil's cycle: Complicated life >> Demanding life-style >> Time Consuming Job >> Work4MoneyOnly >> MORE complication in life. Apabila siklus ini terus berlanjut bisa dipastikan akan berakibat pada kelelahan luar biasa pada fisik, mental, dan spiritual. Kelelahan punya andil besar dalam memunculkan ketidakpedulian,ketakutan, dan kekhawatiran dalam diri. Bagi saya, ini bukan pilihan.
    
Understanding and mastering TIME is key to simplify your career and life. Waktu adalah komoditas paling berharga dan setara bagi semua orang. Waktu dikonsumsi bersama dalam kecepatan yang sama. Satu-satunya perbedaan terletak pada pilihan dalam penggunaannya. Apakah pemanfaat waktu sudah sejalan dengan proiritas hidup selama in?
    More time for you=greater breathing room=more energy to live! Durasi 24 jam sehari, setelah dibagi untuk tidur (30 persen), kerja (30-50 persen) tidak menyisakan waktu memadai untuk diri sendiri dan semua yang kita kasihi. Tidak ada pilihan lain selain mencoba untuk membuat hidup jadi lebih simpel.
   
 Being happy depends on a lot less than what we would have thought-A beautiful career starts from having greater control of TIME. Saat ini saya berupaya lebih jujur terhadap prioritas saya sambil melihat peluang membuat hidup lebih simpel. Check e-mail 2 x sehari saja, bertemu orang apabila benar-benar penting, mengurangi frekuensi perjalanan dalam kota, menggunakan ojek atau TransJakarta adalah pilihan-pilihan yang saya tempuh.
  
 Kolom ini diketik saat menemani anak-anak saya bermain. Sungguh menyenangkan dan melegakan karena biasanya hanya sempat melihat mereka tidur. Saya berdoa lalu lintas Jakarta akanmembaik, tetapi saya juga berjanji untuk meluangkan waktu lebih banyak untuk orang-orang yang saya sayangi dibandingkan dengan jam yang dihabiskan di jalan. Tempora mutantur,et nos mutamur in illis.

Rene Suhardono-CareerCoach

0 komentar:

Post a Comment

 
Powered by Blogger